Senin, 26 November 2007

Menelusuri Pariwisata Flores Timur

Flores timur atau pada masa lalu oleh penduduk setempat disebut Tana Wutun (bagian ujung dari suatu pulau, terletak pada lintasan perdagangan antara malaka dan Maluku yang kaya akan rempah-rempah.Letak yang strategis ini membuat flores timur pada masa itu dikenal sebagai daerah persinggahan kapal dagang dari jawa, india, malaka dan cina serta bangsa asing lainya. larantuka semula bernama "Lewonamang"( Pusat kerajaan atau tempat orang berkumpul) bergantinama menjadi Larantuka 9 tempat persinggahan atau tengah jalan).Didukung dengan kondisi alam pantai yang indah dan menarik, aman unutk kegiatan perdagangan karena terlindung dari hempasan ombak dan amukan gelombang laut oleh hutan bakau dan nipah disepanjang pantai, maka oleh para pedagang pulau Flores sisebut pula dengan nama "Nusa nipah".Kedatangan bangsa portugis pada awal abad XV, telah memberi nama baru umtuk nusa Npah yaitu Flores dan Tanah Wutun menjadi Cabo Da Flores atau tanahatau daratan yang berada diujung timur pullau flores.Bangsa Portugis pada awal kedatangannya, pulau flores hanya dijadikan tempat persinggahan dalam perjalanan dagangnya kekawasan bagian timur. Namun setelah mengetahui bahwa di Pulau Solor banyak ditemukan pohon Cendana, suatu tanaman yang selama ini dicari para pedagang,timbulah hasrat bangsa portugis unutk menguasai daerah ini.Lamakera terletak di tepi pantai pulau solor dijadikan sebgai pelabuhan Transit dan untuk mempertahankan diri dari serangan penduduk setempat dan bagnsa asing lainnya, maka pada tahun 1556 didirikan benteng dilohayong yang diberi nama "Port Henriques".